Apa yang harus disiapkan sebelum membuat gambar denah rumah?

Sebelum membuat gambar denah rumah, hal-hal yang perlu disiapkan antara lain:

Ukur lahan secara akurat, baik panjang, lebar, dan total area yang akan dibangun, termasuk kondisi dan batas-batas tanah jika sudah ada bangunan sebelumnya.

Tentukan model rumah (satu lantai atau dua lantai) dan jumlah ruangan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan penghuni, seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang tamu, dan lain-lain.

Pelajari kebutuhan ukuran setiap ruangan agar nyaman dan fungsional, termasuk memperhatikan bukaan jendela dan pintu untuk sirkulasi dan pencahayaan.

Tentukan orientasi rumah terhadap matahari dan arah mata angin untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan ventilasi udara.

Buat sketsa kasar denah dengan mengatur zonasi ruang (privat, publik, servis) dan hubungan antar ruang agar fungsional dan nyaman.

Siapkan alat gambar seperti pensil, penghapus, penggaris, dan kertas milimeter block jika menggambar manual, atau siapkan software desain jika menggunakan digital.

Buat beberapa alternatif denah untuk mendapatkan tata letak terbaik dan konsultasikan dengan profesional jika perlu.

Dengan persiapan ini, proses pembuatan denah rumah akan lebih terarah dan hasilnya sesuai kebutuhan serta kondisi lahan.

Pembuatan Pondasi Bangunan Rumah Tinggal yang Baik

Pondasi adalah bagian terpenting dari sebuah rumah tinggal, karena berfungsi menahan dan mendistribusikan beban bangunan ke tanah di bawahnya. Pondasi yang baik akan membuat rumah kokoh, aman, dan tahan lama, bahkan terhadap gempa bumi. Berikut penjelasan singkat mengenai tahapan pembuatan pondasi rumah tinggal yang baik.

Tahapan Pembuatan Pondasi Rumah Tinggal

Analisis dan Persiapan Lahan

Lakukan analisis tanah untuk mengetahui kekuatan dan stabilitasnya. Pastikan tanah cukup keras dan stabil, atau lakukan pemadatan jika perlu12.

Bersihkan lahan dari semak, sampah, dan benda yang mengganggu. Lakukan pengukuran dan penandaan sesuai denah rumah2.

Penggalian Tanah

Gali tanah sesuai ukuran dan kedalaman pondasi yang direncanakan. Untuk rumah satu lantai, kedalaman minimal 45 cm, sedangkan rumah dua lantai minimal 60 cm12.

Pastikan dasar galian rata dan padat3.

Pemasangan Bekisting

Pasang bekisting (cetakan) dari kayu atau logam di sepanjang galian pondasi. Bekisting ini akan membentuk pondasi sesuai ukuran yang diinginkan dan mencegah adukan beton bocor keluar13.

Pemasangan Material Alas

Tambahkan lapisan pasir atau kerikil di dasar pondasi untuk meratakan beban dan mencegah kelembapan naik ke struktur pondasi15.

Pembuatan Pondasi

Untuk pondasi batu kali: Susun batu kali dengan campuran semen dan pasir (umumnya 1:5) secara bertingkat (melebar di bawah)24.

Untuk pondasi beton bertulang: Pasang tulangan besi sesuai desain, lalu tuang beton campuran semen, pasir, dan kerikil (umumnya 1:2:3)25.

Pemasangan Sloof

Setelah pondasi kering dan kokoh, pasang sloof (balok beton horizontal) di atas pondasi. Sloof berfungsi mengikat pondasi dan dinding agar beban terdistribusi merata2.

Perawatan Beton

Siram beton secara berkala selama minimal 7 hari agar tidak retak dan mencapai kekuatan maksimal2.

Pembongkaran Bekisting

Setelah beton mengeras, lepaskan bekisting dan lakukan pemeriksaan akhir pada pondasi1.

Tips Penting

Pastikan pondasi dibangun di atas tanah yang keras dan stabil.

Gunakan material berkualitas dan campuran adukan yang tepat.

Bangun pondasi secara menerus tanpa terputus agar struktur lebih tahan gempa2.

Konsultasikan dengan ahli struktur jika kondisi tanah kurang ideal atau rumah akan dibangun lebih dari satu lantai5.

"Agar rumah nantinya stabil dan tahan goncangan, pondasi harus dibuat di atas tanah yang keras dan kokoh karena berfungsi sebagai dasar yang mengalirkan beban bangunan ke tanah sekitarnya."

Kenapa dinding rumah saya selalu basah?

Dinding rumah yang selalu basah dari bawah umumnya disebabkan oleh beberapa faktor utama yang berkaitan dengan kelembapan, rembesan air, dan masalah konstruksi. Berikut penjelasannya.

Penyebab Dinding Basah dari Bawah

1. Rembesan Air dari Tanah (Capillary Rise)

Air dari tanah dapat naik ke dinding melalui proses kapilaritas, terutama jika pondasi atau dinding tidak dilapisi pelindung atau waterproofing yang baik. Gejala ini sering terlihat pada bagian bawah dinding yang basah, cat menggelembung, plester mengelupas, atau muncul serbuk putih (efloresensi)5.

Masalah ini biasanya disebabkan oleh kesalahan pada pengerjaan pondasi atau tidak adanya lapisan kedap air pada pondasi dan dinding5.

2. Sistem Drainase yang Buruk

Jika sistem drainase di sekitar rumah tidak baik, air hujan bisa menggenang di sekitar pondasi dan meresap ke dalam dinding. Hal ini memperparah rembesan air dari bawah75.

3. Kebocoran Pipa atau Saluran Air

Kebocoran pada pipa air yang tertanam di dinding atau lantai juga bisa menyebabkan dinding selalu basah dari bawah. Jika masalah ini tidak segera diperbaiki, kelembapan akan terus muncul17.

4. Ventilasi Buruk

Sirkulasi udara yang buruk membuat kelembapan tidak bisa keluar, sehingga dinding menjadi lembab dan basah, terutama di area bawah yang lebih dekat dengan lantai17.

5. Konstruksi yang Tidak Sempurna

Kesalahan pemasangan bahan bangunan, seperti acian yang tidak rapat atau retakan pada dinding, memungkinkan air merembes dari luar ke dalam dinding57.

Ilustrasi Foto Dinding Lembab

Berikut adalah contoh foto dinding lembab yang dapat menggambarkan kondisi yang Anda alami:

2
4
6

Cara Mengatasi Dinding Basah dari Bawah

Perbaiki sistem drainase di sekitar rumah agar air tidak menggenang di pondasi57.

Pastikan pondasi dan dinding diberi lapisan waterproofing yang baik5.

Perbaiki kebocoran pipa air jika ada17.

Tingkatkan ventilasi rumah agar udara lembab bisa keluar dengan baik1.

Tutup retakan pada dinding dengan bahan yang tepat dan lakukan pengecatan ulang dengan cat anti-air57.

Kesimpulan

Dinding rumah yang selalu basah dari bawah umumnya disebabkan oleh rembesan air tanah akibat masalah pada pondasi, sistem drainase yang buruk, kebocoran pipa, atau ventilasi yang tidak memadai. Identifikasi sumber utama masalah sangat penting sebelum melakukan perbaikan agar solusi yang diterapkan efektif dan tidak berulang di kemudian hari571.

Kapan waktu yang tepat untuk mengerjakan pekerjaan cat rumah baru

Waktu yang tepat untuk mengerjakan pengecatan dinding rumah baru adalah setelah tembok benar-benar kering, biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan setelah plesteran agar kelembaban hilang dan cat dapat menempel dengan baik.

Untuk pengecatan eksterior, lakukan saat cuaca kering dan hangat dengan suhu ideal antara 15-32 derajat Celsius, hindari suhu di bawah 10 derajat atau terlalu panas karena dapat merusak hasil cat. Hindari juga mengecat saat musim hujan atau saat dinding masih lembap karena cat tidak akan menempel dengan baik dan mudah mengelupas

Untuk pengecatan interior, waktu terbaik adalah pagi hari setelah embun atau kelembaban malam hilang, dan suhu dinding tidak terlalu panas agar cat tidak cepat kering dan retak2. Pastikan juga cek ramalan cuaca agar tidak ada hujan saat pengecatan eksterior.

Singkatnya:

Tembok baru harus kering sempurna (sekitar 3 bulan)

Cuaca cerah, suhu 15-32°C, hindari hujan dan kelembaban tinggi

Pagi hari untuk pengecatan interior setelah embun hilang

Hindari suhu ekstrem dan hujan agar hasil cat maksimal dan tahan lama

    Bata Merah VS Bata Ringan —

    Kelebihan dan kekurangan Dari Bata Merah serta Bata Ringan

    Berikut kelebihan dan kekurangan bata ringan serta bata merah:

    Bata Ringan
    Kelebihan:

    Berat lebih ringan, mengurangi beban struktur bangunan

    Permukaan halus dan ukuran seragam, menghasilkan dinding rapi

    Pemasangan lebih cepat dan efisien, menghemat waktu dan tenaga

    Kedap suara dan kedap air, mengurangi rembesan

    Kuat tekan tinggi dan tahan gempa

    Menghemat penggunaan perekat dan plesteran

    Ramah lingkungan dengan proses produksi efisien

    Kekurangan:

    Harga relatif lebih mahal

    Memerlukan perekat khusus dan keahlian pemasangan khusus

    Ukuran besar menyebabkan sisa potongan cukup banyak

    Butuh waktu lebih lama untuk kering jika terkena air

    Tidak mudah ditemukan di toko material kecil

    Bata Merah
    Kelebihan:

    Harga lebih murah dan mudah didapatkan

    Bentuk kecil memudahkan pengangkutan dan cocok untuk bidang kecil

    Tahan terhadap suhu tinggi dan api

    Kuat dan tahan lama jika kualitas baik

    Kekurangan:

    Berat, membebani struktur dan memerlukan fondasi kuat

    Ukuran tidak seragam, sulit mendapatkan hasil pasangan rapi

    Memerlukan siar (perekat) banyak sehingga boros material

    Proses pemasangan lama dan memerlukan tenaga ahli

    Menyerap panas sehingga suhu ruangan kurang stabil

    Proses produksi manual menyebabkan kualitas dan ukuran bervariasi, menghasilkan banyak waste

    Kesimpulannya, bata ringan cocok untuk bangunan tinggi dan proyek yang butuh efisiensi waktu serta ringan, sedangkan bata merah lebih ekonomis untuk bangunan rendah dengan biaya pemasangan lebih murah

    2018 - 2019

    Montigo Resort Seminyak - Badung Bali

    Dipercaya sebagai Project Manager pembangunan gedung 5 lantai beserta penyediaan furnitur interior di zona premium Bali.

    Portfolio

    Rumah Padonan - Badung Bali

    Rumah tinggal dengan tema Arsitektur Tropis dengan memanfaatkan banyak bukaan jendela dan cross ventilasi sehingga cahaya alami sangan membantu dalam penerangan di dalam rumah sekaligus udara segar selalu terganti secara berkala.

    Interior provider

    Kaja Coffee shop Renon - Denpasar

    Penyediaan jasa visualisai interior design dan custom furniture untuk melengkapi usaha kedai kopi dengan tema industrial di tengah kota Denpasar.
    Kami juga menyediakan berbagai bahan interior mulai dari multipleks + hpl hingga kayu solid seperti kayu Jati, kayu Ulin, kayu Bengkirai dll untuk menyempurnakan segala kebutuhan interior yang anda butuhkan.

    info lebih lanjut :

    Hubungi kami di

    - whatsapp +62 852 9232 9998
    - email bayubram84@gmail.com

    BAYU BRAM

    architecture studio